Pure Wrath didirikan pada tahun 2014 oleh seorang multi-instrumentalis, Januaryo Hardy. Dari proyek pra-Pure Wrath, debut album ‘Ascetic Eventide’ yang diakui secara luas dirilis dua tahun kemudian. Sebagai salah satu dari sedikit rilisan black metal Indonesia yang mendapat apresiasi internasional. Ekspresi kecemasan, kesedihan, pandangan hidup dan kecintaannya terhadap ketiadaan dipersembahkan dalam dualitas artistik agresi dan melankolia berwarna hitam. Album ke-dua 'Sempiternal Wisdom' membawa Pure Wrath ke tempat yang lebih luas dalam skena black metal. Antusiasme digital yang besar menjadikan Pure Wrath sebuah moniker yang tidak hanya berkutat di sebuah kamar tidur kecil lagi. Yurii Kononov bergabung sebagai pemain dram sesi permanen beberapa bulan setelah 'The Forlorn Soldier’ memberinya kesempatan untukmeng-eksplor ide-ide yang ia miliki. Album baru 'Hymn to the Woeful Hearts' berhasil mendorong ke luar ide-ide yang matang dan diluar atas yang sebelumnya hanya berputar-putar di dalam kepala saja. Direkam dalam situasi yang paling melelahkan di era distopia, ‘Hymn to the Woeful Hearts’ menceritakan tentang masa lalu yang sunyi, kelam, menyedihkan yang dilarang untuk diungkap dalam rotasi kehidupan manusia beradab.

Diskografi:

2017 - Ascetic Eventide (Album) - Hitam Kelam Records

2017 - Endless Journey (split dengan Onirism) - Throats Productions

2018 - Sempiternal Wisdom (Album) - Pest Productions

2020 - The Forlorn Soldier (Mini-album) - Debemur Morti Productions

2021 - Live At Cryptid’s Lair (Album Live) - Self-released

2022 - Hymn To The Woeful Hearts (Album) - Debemur Morti Productions